Entrepezo Nature Indonesia Student Company, perusahaan siswa dari SMA Plus Pembangunan Jaya, mengharumkan nama Indonesia dengan menjadi Juara Pertama pada 2018 JA Asia Pacific Company of the Year Competition yang diselenggarakan di Beijing, Tiongkok, Kamis (28/3/2018) hingga Sabtu (31/3/2018) Ialu.

Mereka berhasil mengungguli 21 perusahaan siswa lainnya yang merupakan perwakilan 14 negara di regional Asia Pasifik, termasuk Brunei Darussalam, Guam, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Tiongkok, Turkmenistan, dan Vietnam.

Dalam kompetisi bisnis tahunan ini, keempat pengusaha wanita muda tersebut membawa produk andalan perusahaan mereka, yaitu Semerbak Nusantara, pengharum udara mobil alami dan Freshdisk, flashdisk dengan pengharum udara. Produk pengharum ini memiliki 6 enam varian aroma khas nusantara, antara Iain Mandailing Cananga (kenanga), Toraja Coffee (kopi), Lamongan Lemongrass (serai), Wakatobi Breeze (laut), Limau Madang dan The Forest (hutan).

Mereka dinilai mumpuni dalam mengelola bisnis mereka secara berkelanjutan dan berhasil mencapai omzet penjualan hingga Rp400 juta.

"Keempat pengusaha wanita muda dari SMA Plus Pembangunan Jaya unggul dalam semua aspek penilaian kompetisi. Model bisnis dan produk inovatif mereka sangat mengesankan para juri," kata Management Advisor Prestasi Junior Indonesia, Robert Gardiner, seperti keterangan tertulis yang NNC terima, Selasa (3/4/2018).

Penghargaan ini merupakan refleksi dari ketekunan para siswa dalam mengoperasikan bisnis dan mempersiapkan diri mereka menuju kompetisi tingkat Asia Pasifik ini. Bisnis ini memiliki potensi besar untuk bertumbuh di masa depan dan Prestasi Junior Indonesia bersama dengan pihak sekolah akan mendorong mereka untuk melanjutkan produksi dan inovasi.

Siswa yang merupakan pemenang Indonesia Student Company Competition 2017, kompetisi bisnis serupa di tingkat Indonesia, telah menjalankan bisnis di sekolahnya selama delapan bulan, mulai dari penemuan ide produk, perencanaan bisnis, operasional dan pengelolaan usaha, hingga likuidasi perusahaan.

Selama rentang waktu tersebut, mereka mendapatkan bimbingan bisnis secara intensif melalui program Perusahaan Siswa (JA Student Company) dari Prestasi Junior Indonesia.

"Dengan JA Student Company, siswa tidak hanya mendapatkan pengalaman berwirausaha pertama mereka untuk memulai dan menjalankan perusahaan sungguhan. Melalui Learning by Doing, mereka juga telah mengembangkan keterampilan abad 21 yang sangat dibutuhkan, seperti penyelesaian masalah yang kompleks, pemikiran kritis dan kreativitas. Para pengusaha muda ini bersemangat untuk menciptakan bisnis yang menguntungkan dan bertujuan, dengan ambisi untuk menciptakan dunia yang lebih baik melalui usaha mereka," ujar Vivian Lau, President JA Asia Pacific.

Balqis Sabita Khalila, perwakilan SMA Plus Pembangunan Jaya yang menjadi President Director Entrepezo Nature Indonesia SC, mengatakan, menjadi perwakilan Indonesia dalam kompetisi berskala Asia Pasifik adalah pengalaman yang sangat berharga bagi pihaknya. Walau perjuangan berat, pihaknya juga bersyukur dan sangat senang bisa membawa pulang piala kemenangan untuk Indonesia.

Selama tiga hari berkompetisi, seluruh peserta melalui proses penilaian yang ketat, meliputi laporan perusahaan, presentasi bisnis, dan wawancara panel. Panel juri terdiri dari pengusaha, akademisi, dan perwakilan dari komunitas bisnis lokal.

Pada hari terakhir, perusahaan siswa memamerkan produk dan perusahaan mereka pada JA AP COY Trade Fair yang diadakan di Atrium Pacific Century Place, Beijing.

Back to top